Serangga Tomcat | Pengobatan Dan Pencegahan Serangga Tomcat
Serangga Tomcat merupakan sejenis hewan yang saat ini lagi ngtrend di berbagai masyarakat terkait dengan gigitannya yang menyebabkan kulit menjadi lebam dan melepuh. Nah gigitan serangga tomcat inilah yang saaat ini berbahaya dan membuat panik mayarakat saat ini. Serangga Tomcat ini berwarna merah-hitam dan bisa menyebabkan ratusan orang mengalami luka seperti terkena herpes.Kulit akan merasakan sensasi terbakar di kulit seiring munculnya bentol-bentol merah mengandung cairan seperti nanah. Yang perlu diwaspadai bukan hanya racun yang keluar saat menggigit, tapi juga gesekan sayap yang memperparah rasa gatal.
Serangga Tomcat akan mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan kulit manusia. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga lebih kuat dari bisa ular kobra. Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai aederin. Serangga Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung.
Pencegahan dan Pengobatan
Kumbang ini sangat tertarik dengan cahaya, sehingga sebaiknya hindari berada terlalu dekat dengan cahaya lampu atau minimalkan penggunaan cahaya dekat pintu dan jendela. Gunakan jaring nyamuk atau semprot aerosol atau pestisida organik dari campuran laos, daun mimba, dan sereh untuk mematikan kumbang yang masuk. Bila ada kumbang kanai yang hinggap di kulit, jangan mematikannya di tubuh, namun tiup hingga pergi.
Jika kulit mengalami kontak dengan serangga ini, timbul sensasi terbakar yang kemudian menjadi kemerahan disertai munculnya nanah di bagian tengah dalam beberapa hari. Segera cuci bagian yang terkena dengan air dan sabun. Jika terjadi reaksi kulit, cuci dengan antiseptik ringan pemanganate kalium dilusian (Kmn04) seperti hydrocortisone 1% dan krim steroid lemah misalnya betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 5%.
Jangan menggaruk luka, karena racunnya bahkan dapat berpindah ke bagian lain kulit lewat cairan di luka. Namun, bila luka terjadi pada area mata dan selaput lendir, sebaiknya segera ke dokter. Dengan pengobatan, umumnya luka akan membaik dalam 10 hari hingga tiga minggu tanpa menimbulkan bekas. Namun, luka dapat membekas jika melibatkan dermis. Dokter juga menyarankan untuk menghindari sinar matahari agar tak terjadi inflamasi luka yang menyebabkan bekas kehitaman.
Nah itulah artikel saya, mengenai serangga tomcat yang saat ini merajalela, di harapkan untuk berhati2 dan menjaga kesehatan lingkungan sekitar anda semoga artikel ini bermanfaat dan berguna untuk anda.
Post a Comment